Selamat pagi semua, jumpa lagi di Kumpulan pantun, puisi, dan cerita kebetulan pagi ini cuaca diluar rumah sedang hujan dan tidak bisa beraktifitas hehe, sehingga saya menyematkan waktu untuk membuat artikel baru lagi yang berjudul Puisi hari guru paling populer .
Tujuannya adalah agar kita selalu mengingat jasa guru kita yang mendidik kita dari TK, SD, SMP, maupun SMA mereka mengajar kita tanpa pamrih agar kita nantinya bisa menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa. Puisi hari guru paling populer
Demikianlah Puisi hari guru paling populer nya, semoga bermanfaat bagi teman-teman yang membacanya.
Baca juga artikel mengenai puisi lainnya :
1. Kumpulan puisi motivasi terbaru 2015
2. Pengertian puisi, struktur puisi dan jenis-jenis puisi
3. Kumpulan puisi romantis masa kini
Tujuannya adalah agar kita selalu mengingat jasa guru kita yang mendidik kita dari TK, SD, SMP, maupun SMA mereka mengajar kita tanpa pamrih agar kita nantinya bisa menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa.
1. Maafkan kami guru
Engkau letih menimang lelah
Menatap lembaran berisi angka dan tulisan
Dalam penat pikiran
Menahan kantuk tengah malam
Kami tak sadar
Itulah engkau wahai guruku
Yang letih dengan segala perjuangan
Namun selalu kau tampakkan keceriaan
Maafkan kami,
Atas harapan yang tak bisa kami wujudkan
Atas asamu yang tak bisa kami hargai
Hingga kami, terjerumus jurang kebodohan
Maafkan kami,
Saat kami melukai hatimu
Saat kami tak menghiraukan nasihatmu
Saat kami acuhkan lembaran ilmu
Maafkan kami,
Saat kami melukai hatimu
Saat kami tak menghiraukan nasihatmu
Saat kami acuhkan lembaran ilmu
Maafkan kami,
Yang tak tahu balas budi
Karenamu kami dapat menggapai masa depan
Engkau letih menimang lelah
Menatap lembaran berisi angka dan tulisan
Dalam penat pikiran
Menahan kantuk tengah malam
Kami tak sadar
Itulah engkau wahai guruku
Yang letih dengan segala perjuangan
Namun selalu kau tampakkan keceriaan
Maafkan kami,
Atas harapan yang tak bisa kami wujudkan
Atas asamu yang tak bisa kami hargai
Hingga kami, terjerumus jurang kebodohan
Maafkan kami,
Saat kami melukai hatimu
Saat kami tak menghiraukan nasihatmu
Saat kami acuhkan lembaran ilmu
Maafkan kami,
Saat kami melukai hatimu
Saat kami tak menghiraukan nasihatmu
Saat kami acuhkan lembaran ilmu
Maafkan kami,
Yang tak tahu balas budi
Karenamu kami dapat menggapai masa depan
2. Engkaulah Pahlawanku
Orang kata guru itu penat
Gaji tak seberapa kerja berlambak
Aku kata guru itu rehat
Mengajar tak seberapa tapi penuh berkat
Kerja sekerat-sekerat pahala penuh sendat
Ilmu yang dicurah tak dapat disekat
Makin dicurah makin mendekat
Orang kata guru itu sungguh bosan
Setiap tahun muka sama setiap bulan
Aku kata guru itu singguh riang
Sekali berkata murid ketawa girang
Bila berjaya murid terus menjulang
Jasa bakti tak pernah hilang
Orang kata guru itu penat
Gaji tak seberapa kerja berlambak
Aku kata guru itu rehat
Mengajar tak seberapa tapi penuh berkat
Kerja sekerat-sekerat pahala penuh sendat
Ilmu yang dicurah tak dapat disekat
Makin dicurah makin mendekat
Orang kata guru itu sungguh bosan
Setiap tahun muka sama setiap bulan
Aku kata guru itu singguh riang
Sekali berkata murid ketawa girang
Bila berjaya murid terus menjulang
Jasa bakti tak pernah hilang
3. Pahlawan Pendidikan
Jika dunia kami yang dulu kosong
tak pernah kau isi
Mungkin hanya ada warna hampa, gelap
tak bisa apa-apa, tak bisa kemana-mana
Tapi kini dunia kami penuh warna
Dengan goresan garis-garis, juga kata
Yang dulu hanya jadi mimpi
Kini mulai terlihat bukan lagi mimpi
Itu karena kau yang mengajarkan
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus dilukis
Juga tentang kata yang harus dibaca
Terimakasih guruku dari hatiku
Untuk semua pejuang pendidikan
Dengan pendidikanlah kita bisa memperbaiki bangsa
Dengan pendidikanlah nasib kita bisa dirubah
Apa yang tak mungkin kau jadikan mungkin
Hanya ucapan terakhir dari mulutku
Di hari pendidikan nasional ini
Gempitakanlah selalu jiwamu
wahai pejuang pendidikan Indonesia
Jika dunia kami yang dulu kosong
tak pernah kau isi
Mungkin hanya ada warna hampa, gelap
tak bisa apa-apa, tak bisa kemana-mana
Tapi kini dunia kami penuh warna
Dengan goresan garis-garis, juga kata
Yang dulu hanya jadi mimpi
Kini mulai terlihat bukan lagi mimpi
Itu karena kau yang mengajarkan
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus dilukis
Juga tentang kata yang harus dibaca
Terimakasih guruku dari hatiku
Untuk semua pejuang pendidikan
Dengan pendidikanlah kita bisa memperbaiki bangsa
Dengan pendidikanlah nasib kita bisa dirubah
Apa yang tak mungkin kau jadikan mungkin
Hanya ucapan terakhir dari mulutku
Di hari pendidikan nasional ini
Gempitakanlah selalu jiwamu
wahai pejuang pendidikan Indonesia
4. Terimakasih Guruku
Guru... Engkaulah pembimbing
Engkaulah mengjarku
Engkaulah pendidikku
Guru... Itulah julukanmu
Yang tak pernah bosan
Dalam mengajar dan membimbingku
Guru... Engkau bagaikan cahaya
Yang menerangi jiwa dan segala gelapnya dunia
Engkau adalah setetes embun yang menyejukkan hati
Guru... Engkau adalah pahlawan yang tak mengharapkan imbalan
Dan segala yang engkau lakukan
Engkau lakukan dengan keiklasan
Guru... Tampamu aku akan hancur
Tampamu aku akan sengsar
Tampamu aku akan sesat
Guru... Tampamu aku tak bisa menulis
Tampamu aku tak bisa membaca
Tampamu aku tak bisa berhitung
Guru... Terimakasihku ucapkan
Atas segala Jasa-jasa yang telah kau berikan
Selama ku belajar di sekolah ini
(Puisi Dari Anggita Nurul Taeyeon)
Guru... Engkaulah pembimbing
Engkaulah mengjarku
Engkaulah pendidikku
Guru... Itulah julukanmu
Yang tak pernah bosan
Dalam mengajar dan membimbingku
Guru... Engkau bagaikan cahaya
Yang menerangi jiwa dan segala gelapnya dunia
Engkau adalah setetes embun yang menyejukkan hati
Guru... Engkau adalah pahlawan yang tak mengharapkan imbalan
Dan segala yang engkau lakukan
Engkau lakukan dengan keiklasan
Guru... Tampamu aku akan hancur
Tampamu aku akan sengsar
Tampamu aku akan sesat
Guru... Tampamu aku tak bisa menulis
Tampamu aku tak bisa membaca
Tampamu aku tak bisa berhitung
Guru... Terimakasihku ucapkan
Atas segala Jasa-jasa yang telah kau berikan
Selama ku belajar di sekolah ini
(Puisi Dari Anggita Nurul Taeyeon)
5. Guru
Guru. . .
Hadirmu bagai pelita,
Di tengah malam gelap gulita.
Guru. . .
Jasamu bagaikan embun,
Ditengah gersangnya gurun.
Guru. . .
Nasehatmu adalah penerang,
Di gelap jiwa tanpa bintang.
Guru!
Bakti muridmu selalu ada,
Dalam doa dan harapan,
Engkau pahlawan,
Dan engkau cahaya dimasa depan.
Guru. . .
Hadirmu bagai pelita,
Di tengah malam gelap gulita.
Guru. . .
Jasamu bagaikan embun,
Ditengah gersangnya gurun.
Guru. . .
Nasehatmu adalah penerang,
Di gelap jiwa tanpa bintang.
Guru!
Bakti muridmu selalu ada,
Dalam doa dan harapan,
Engkau pahlawan,
Dan engkau cahaya dimasa depan.
Demikianlah Puisi hari guru paling populer nya, semoga bermanfaat bagi teman-teman yang membacanya.
Baca juga artikel mengenai puisi lainnya :
1. Kumpulan puisi motivasi terbaru 2015
2. Pengertian puisi, struktur puisi dan jenis-jenis puisi
3. Kumpulan puisi romantis masa kini